-->

Selasa, 21 Agustus 2012

Konformitas Dalam Perilaku Tawuran antar Pelajar

Konformitas Dalam Perilaku Tawuran antar Pelajar
Konformitas menurut Brehm dan Kassin adalah kecenderungan untuk mengubah persepsi, pendapat, perilaku seseorang sehingga konsisten dalam perilaku atau norma kelompok. Setiap seseorang yang masuk kedalam suatu kelompok memilikii kecenderungan untuk menyamakan presepsi, pendapat dan perilaku seseorang terhadap kelompoknya. Kelompok tidak hanya terdiri dari lima atau sepuluh orang. Satu sekolah pun bisa dinamakan kelompok.
Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya konformitas adalah Memiliki ikatan yang kuat terhadap kelompoknya, merasa bahwa kelompoknya merupakan hal yang penting dalam hidupnya dan sangat besar pengaruhnya, tingginya status seseorang yang ada dikelompok dianggap bisa dijadikan contoh karena ada sesuatu hal yang lebih dari orang tersebut, pengaruh informasi karena subjek bisa memperoleh informasi dari kelompoknya tersebut, kepercayaan terhadap kelompok karena subjek sudah mengenal lama kelompoknya sehingga subjek percaya terhadap pendapat kelompoknya, kepercayaan yang lemah terhadap penilaian diri sendiri karena merasa tidak percaya diri dan tidak yakin kepada dirii sendiri sehingga membuat subjek menjadi bergantung kepada teman-temannya, rasa takut terhadap celaan sosial dan penyimpangan seperti mau melakukan apa saja untuk kelompok agar tidak disisihkan dan dicela, dalam sebuah kelompok setiap anggota tidak lepas dari kata konformitas dimana sesorang memiliki kecenderungan untuk berperilaku sama sesuai dengan norma kelompok.
Konformitas memiliki pengaruh kuat dalam terjadinya tawuran antar pelajar, berawal dari salah satu anggota sebagai pemicu perilaku, maka yang lain juga akan memiliki kecenderungan untuk melakukan hal yang sama. Bisa dengan mengolok-olok, melempar batu, memukul, dan lainnya.

Tidak ada komentar: