Konformitas menurut Brehm dan Kassin adalah kecenderungan
untuk mengubah persepsi, pendapat, perilaku seseorang sehingga konsisten dalam perilaku
atau norma kelompok. Setiap seseorang yang masuk kedalam suatu kelompok memilikii
kecenderungan untuk menyamakan presepsi, pendapat dan perilaku seseorang
terhadap kelompoknya. Kelompok
tidak hanya terdiri dari lima atau sepuluh orang. Satu sekolah pun bisa
dinamakan kelompok.
Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya konformitas adalah
Memiliki ikatan yang kuat terhadap kelompoknya, merasa bahwa kelompoknya
merupakan hal yang penting dalam hidupnya dan sangat besar pengaruhnya, tingginya
status seseorang yang ada dikelompok dianggap bisa dijadikan contoh karena ada
sesuatu hal yang lebih dari orang tersebut, pengaruh informasi karena subjek
bisa memperoleh informasi dari kelompoknya tersebut, kepercayaan terhadap
kelompok karena subjek sudah mengenal lama kelompoknya sehingga subjek percaya
terhadap pendapat kelompoknya, kepercayaan yang lemah terhadap penilaian diri
sendiri karena merasa tidak percaya diri dan tidak yakin kepada dirii sendiri
sehingga membuat subjek menjadi bergantung kepada teman-temannya, rasa takut
terhadap celaan sosial dan penyimpangan seperti mau melakukan apa saja untuk
kelompok agar tidak disisihkan dan dicela, dalam sebuah kelompok setiap anggota
tidak lepas dari kata konformitas dimana sesorang memiliki kecenderungan untuk
berperilaku sama sesuai dengan norma kelompok.
Konformitas memiliki pengaruh kuat dalam terjadinya tawuran
antar pelajar, berawal dari salah satu anggota sebagai pemicu perilaku, maka
yang lain juga akan memiliki kecenderungan untuk melakukan hal yang sama. Bisa
dengan mengolok-olok, melempar batu, memukul, dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar